Paris.

HAAAHH.

Liburan kali ini terasa panjaaang kawan. (BENERAN PANJANG COY). Gue libur sebulan. Uh-yea. Dalam rangka apa gue liburan? Yak. Gue abis UN.

Sebenernya apa sih yang pengen gue tulis di sini? Kepo nggak? Iya aja deh :|

Jadi, belakangan ini gue suka nonton film gratisan. Baca : yutup. Nah, biasanya sebelum gue nonton, gue ngeserch di gugel untuk list film-film. Biasanya, yang suka gue tonton itu film mellow indo yang menurut orang ratingnya bagus.

Waktu itu gue, kira kira 2 hari yang lalu (sekarang tanggal 23 April) gue nonton sebuah film. Udah agak lama sih, judulnya "Eiffel... I'm In Love". Iya gue tau, gue telat gaul.

Love For Hazelnove ♥ (Part 2)

Kemaren, gue udah menceritakan gimana kangennya gue sama suasana keramaian kita (hazelnove) di puncak.. Kali ini, sebenernya gue bingung sih mau ngasih kalian apa... apa gue kenalin aja ya kalian sama anak-anak Hazelnove?

Love For Hazelnove ♥

Mencetak kenangan diatas kertas putih itu nggak segampang ngomongnya aja.
Mengubah memori menjadi hal nyata yang akan terulang nggak mungkin terjadi.
Mengelak takdir kalo kita udah gede itu nggak sebanding sama apa yang udah lo lakukan selama ini. 

At least, I've tried.

Kenangan itu sesuatu hal yang mungkin bakal sulit untuk dilupain. Kenangan itu sesuatu hal yang emang semua orang menyimpannya baik-baik di sudut memorinya walau sekecil apapun itu.

Pernah nggak sih kalian kangen gimana rasanya main bareng seharian full bareng temen sekelas?

Seenggaknya, itu yang gue rasakan sekarang.

Terbang.

"Setiap manusia itu bisa terbang. Yang dibutuhkannya adalah seseorang untuk melebarkan sayapnya" - Mili & Nathan.

...Aku nggak percaya manusia bisa terbang.. Karena buat aku, semua itu nggak logis.. Nggak masuk akal..

...Apa cuma aku yang nggak percaya manusia bisa terbang? Apa cuma aku yang pernah berpikir tentang ini? Aku ini aneh atau apa?

...Kayaknya, kamu lebih memilih terbang bersama sayap yang lebih indah dengan harapan akan membawamu ke tempat yang indah juga..

...Kamu nggak pernah berfikir, apa ada orang yang mau ngajak kamu pergi selain 'Si Sayap Indah'? Aku bersedia..

Tapi kamu terlalu cepat mengambil keputusan.. Kamu nggak mau menimbang sesuatu... 

Sementara aku, masih nunggu kamu kembali. Masih menunggu kamu menyesal karena ikut terbang bersama 'Si Sayap Indah'.. Aku masih nunggu penyesalan kamu sama dia...

Aku masih bersedia nunggu kamu, nunggu kamu kembali kemari... 

....Maaf, aku lebih memilih mengajakmu berjalan dengan kaki kecil kita.. Menggandengmu ke tempat indah, bukan mengajakmu terbang sepertinya... 

....Aku mau mengajakmu ke tempat yang nyata, yang bisa kau raih, bukan hanya bisa kau lihat dari angkasa..

....Memang, sepertinya terlihat melelahkan, tapi percayalah, kamu akan bahagia dengan semua ini..