Jadi, waktu itu, gue lagi nemenin nyokap nyari buku masakan di Toko Buku daerah Matraman. Nah, disana, niatnya mau liat novel novel yang bisa gue jadiin recomended setelah UN nantinya.
Namun, niat tersebut hilang setelah sang nyokap menawarkan tawaran yang sangat-amat-terangat sayang untuk di tolak. Ya. Gue ditawarin novel 2 coy. DUAA~~ Ya, dan akhirnya gue nyari.
Buku pertama yang membuat gue terkesan karena sinopsis dan covernya itu buku "Kepingan Cinta Lalu" karangan Helga Riff.
Karena gue lumayan terhipnotis sama isi novelnya, jadi dengan berbaik hati gue kasih sinopsisnya...
Jadi, novel ini menceritakan dirinya adalah seseorang bernama Satira. Satiri ini periang, hingga suatu saat ia tak sengaja bertemu laki-laki bernama Arga. Ia bertemu dengan Arga ketika ingin membeli tiket konser MLTR di daerahnya.
Lalu di chapter berikutnya, Satira sedang berkunjung ke rumah Intan karena Satira mendengar kabar bahwa sahabatnya itu mau di 'comblangin' dengan teman kakaknya. Saat itu pula, Satira tahu bahwa laki-laki yang dimaksud Intan adalah Arga. Disanalah, kali kedua Satira dan Arga bertemu.
Lambat laun, semakin waktu berjalan, nampaknya Intan menyukai Arga. Dari sikapnya, dan perlakuan yang terlihat istimewa itu membuat Satira tahu bahwa sahabatnya sedang jatuh cinta. Hingga suatu saat, Satira merasa ada yang salah dengannya. Ia merasa bahwa ia menyukai lelaki yang di sukai sahabtnya, Arga.
Satira terus dihantui rasa bersalah yang amat mendalam ketika dia berada di samping Arga, karena Arga ternyata juga menyukai Satira dan Satira tidak mau menyakiti perasaan Intan. Namun, kebersamaan Satira dan Arga hanya sementara ketika Arga mengungkapkan perasaannya pada Satira dan kejadian yang tak sengaja terjadi dikamar Arga.
Ketika Intan mengetahui hal tersebut, Intan marah bukan kepalang. Ia sampai tidak mau menyapa Satira lagi. Bahkan, mereka terlihat seperti orang asing satu sama lain.
Lalu, di pertengahan cerita kita diajak untuk mencicipi kehidupan Satira beberapa tahun kedepan. Satira yang kini seorang penyanyi sudah mempunyai sahabat yang baru, Levi. Satira juga sudah memiliki kekasih walau baru berjalan beberapa bulan. Namun tetap saja, bayang-bayang Arga masih tak asing.
Lalu, saat tour-nya ke Bali, ia kembali di pertemukan dengan Arga. Lelaki yang membuatnya jatuh cinta beberapa tahun silam dan meninggalkannya tanpa kabar saat Satira membutuhkannya.
Setelah itu, banyak kejadian yang sudah bisa diduga namun meleset. Banyak kejutan di setiap chapter yang berbeda. Kita serasa dibawa masuk oleh penulis, ikut merasakan bagaimana berada di posisi Satira. Good Novel.
RECOMENDED! :))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar